Marwiyah

Marwiyah, 40an tahun, sungguh perempuan inovatif. Di Sungai Beras, pesisir Jambi, tempatnya tinggal, pohon nipah berjajar memenuhi tepian sungai. Selama ini pohon dan buahnya terbuang begitu saja. ⠀

Lalu, dia mendengar kabar bahwa orang zaman dulu mengolah nipah jadi garam. “Caranya, entahlah. Tak ada yang tahu,” katanya. ⠀

Marwiyah pun coba-coba bereksperimen, dibantu fasilitator @kki_warsi yg mempertemukannya dengan jaringan pangan organik. Buah nipah diolah jadi dodol. Pelepahnya dikembangkan buat garam. Caranya, pelepah dicacah, dikeringkan, lalu dibakar. “Abunya direbus sampai air habis. Endapan itulah yg jadi garam.” ⠀

Tentu tak langsung berhasil. Dia uji coba terus sampai garam nipah terwujud. 50 kg pelepah nipah hanya menghasilkan 500 gram garam. “Kata orang, ini bagus buat pasien diabetes dan hipertensi. Garam sehat.” ⠀#PuanIndonesia
#PuanJambi
#WomenStory

PUBLISHED BY Puan Indonesia
Go Top