Alya Candra Pinandhita ⠀ ANGSA BURUK RUPA

Baru 23 tahun usia. Cantik. Pintar. Salah satu yunior fasilitator pelatihan yg cukup bersinar di Tempo Institute. ⠀

“Saya orangnya nggak pede.” Lo, kok? ⠀

Entah apa sebabnya, Alya tumbuh dengan perasaan jauh dari cantik. Itu sebabnya dia berusaha “menenggelamkan” diri di tengah pergaulan. “Sengaja bergaul cuma sama temen-temen cowok, karena kalo bertemen sama temen cewek kuatir dikomentari soal baju, badan yg nggak seksi, dada rata.”⠀

Lulus dari Fisipol UGM, April 2017, Alya bekerja sebagai tenaga pemasaran di sebuah perusahaan kosmetik. Rasa tak percaya diri makin mendera. “Make up saya tebel banget. Satu botol make up tuh bisa habis nggak sampai sebulan.” ⠀

jamur tak pede seperti mendapat pupuk. Komentar ajaib sering muncul dari kolega. “Al, baju yang ini jangan dipakai lagi ya. Jelek.” Atau, “Ntar pas jalan-jalan weekend, jangan lupa dandan biar nggak kayak gembel.” ⠀

Wah, lingkungan yg toxic, dong? “Mungkin bukan beneran toxic. Waktu itu aku merasa ini tuntutan wajar saja, namanya juga perusahaan kosmetik. Sekarang, saya baru nyadar, that was actually sad and rude. Berasa beneran jadi angsa buruk rupa.” ⠀

Alya kemudian memutuskan pindah kerja dan bergabung di @tempo.institute. Hanya dalam hitungan bulan, Alya belajar cepat bagaimana memfasilitasi pelatihan, berhadapan dengan berbagai peserta, dan harus mampu menghidupkan suasana kelas. “Itu menantang banget. Saya dipaksa jadi pede.”

Rasa pede tumbuh subur di TI. “Si ugly duck dikasih kepercayaan. Jadi moderator diskusi, juga jadi MC di hadapan Menteri Kominfo Rudiantara.”⠀

“A girl just wanna be trusted.” Kepercayaan dari orang lain, atasan, lingkungan, adalah daya luar biasa. Seperti mendapat suntikan kekuatan. Belajar berbagai hal baru. Begadang menyiapkan teknis fasilitasi tak jadi masalah. “Kalau kelasnya sukses, semua peserta hepi, senengnya bukan main.”⠀

Teman-teman kuliah Alya juga mengamati perubahan Alya. “Mereka pada komentar, Al, you look better and glowing now. Dulu, biar pun dandan tebel, keliatan capek dan suram.”⠀

Aha. ⠀

#PuanIndonesia
#CeritaPerempuan
##WomenStory
#InstaGood
#Jakarta ⠀

PUBLISHED BY Puan Indonesia
Go Top