Kristin Samah ⠀

“Tadinya gue, nih, hobi pake rok mini, stocking, celana ketat, sepatu boot, segala jenis fashion udah pernah gua pake.” Lalu, lima tahun lalu, @kristinsamah ingin bereksperimen. “Gua pingin tampil beda. Berkebayalah gue.”⠀ ⠀

Eh, tak dinyana, penampilannya yang luwes dibalut kain mengundang banyak respon positif. Tak sedikit yg takjub, membayangkan kerepotannya. “Padahal, ya, simpel saja, bisa kok kain dibikin praktis.” Ada juga yang mengira Kristin orang Bali karena memang perempuan Bali berkebaya di keseharian mereka.⠀

Kristin tertantang ingin membuat kain & kebaya jadi kebanggaan perempuan negeri ini. Mantan jurnalis Suara Pembaruan ini kian militan berkebaya dan berkain. “Buat gue, kebaya bukan lagi outfit tapi udah jadi ideologi. Inilah simbol perempuan Indonesia, yang menghargai budaya, punya wawasan, dan bersemangat sisterhood.” ⠀ ⠀

Ajakannya terus bergulir meluas. Tiga tahun lalu, bersama beberapa teman, Kristin merintis Komunitas Kebaya, Kopi, dan Buku (KKB). Beragam acara digelar, mulai dari bedah buku, workshop, juga melawat ke kota lain. Diskusi KKB tentang makanan sehat di Kebun Raya Bogor, misalnya, dihadiri 600 orang. “Dalam sehari, sudah fully booked.” ⠀ ⠀

Kebaya pun cocok dengan segala jenis kain nusantara, mulai dari kain batik, sarung, tenun dari Sabang sampai Merauke. “Bukan hanya buat orang Jawa saja. Ini Indonesia.”⠀ ⠀

Berapa koleksi kain di lemari Kristin? “Waaa banyak, nggak bisa ngitung.” Buat Kristin, sekarang dia membeli kain lebih karena cerita di baliknya. Ada ketekunan, kerja keras berbulan-bulan, dan kreativitas di balik selembar kain. “Kalau sudah denger cerita di balik karya pengrajin batik tulis dan kain tenun, prosesnya, detil motifnya, filosofinya, dijamin deh, kita nggak akan tega nawar harga.” ⠀

Misalnya, di Pamekasan, Madura, ada daerah dg tradisi perempuan membatik ketika hamil. Sambil membatik, si ibu menghafal Qur’an, melatih kesabaran. Batik itu dijual dan akan menjadi bekal biaya persalinan si ibu. “Luar biasa, kan. Selembar kain yang penuh berkah, ditaburi doa siang malam.”⠀

#CeritaPerempuan
#PuanIndonesia
#WomenStory

PUBLISHED BY Puan Indonesia
Go Top