Trio Sutinah, Rusiyem, dan Girah

Trio Sutinah, Rusiyem, dan Girah. Ketiganya buruh tanam padi di Nitiprayan. ⠀

“Tadi berangkat dari rumah di Bantul, jam 6 pagi, nyepeda. Terus langsung nandur sampai siang ini,” kata Girah. Mereka menawari saya minum teh panas dan gethuk singkong. “Monggo, Mbak. Meniko panganan ndeso, mboten wonten teng Jakarta.” (Mari, Mbak, ini makanan desa, ndak ada di Jakarta).⠀

Di musim tanam seperti sekarang, mereka hampir tiap hari mendapat order menanam padi. “Keliling desa-desa,” kata Sutinah. “Tiap kotak sawah seribu meter lahan, diupah Rp 100-150 ribu.” Hari ini ada tiga kotak sawah yang mereka kerjakan. “Upahnya Rp 250 ribu.”⠀

Jika sedang bukan musim tanam, mereka membikin kerajinan dari anyaman bambu: keranjang, kipas, juga kotak-kotak bambu. Lebih enak mana, tanam padi atau bikin keranjang bambu? “Podo rekasane, Mbak, sama-sama kerja keras. Sing penting halal, njih, nopo njih….haha.”⠀

PUBLISHED BY Puan Indonesia
Go Top