Nama saya Tinah

Iya. Cukup satu kata.⠀

Ayuk (kakak) tinggal di kampung yg penuh narkoba. Kita sebut “Kampung Nebula”, di Kota Jambi. Kami buat kelompok perempuan, beranggota 18 ibu rumah tangga. Ada membatik, menjahit, peragaan busana, merias, dan menari di sini.  Saban bulan, kami bikin “Festival Batik Bersinar”. Kami semua, ibu, anak, remaja, terlibat.⠀

Tujuannya, supaya semua keluarga sibuk dengan kegiatan positif. Anak-anak dan perempuan di sini rentan dijadikan kurir. Tak sedikit yg masuk penjara. Bayaran cuma berapa puluh ribu, tapi efeknya bisa hancur seluruh hidup. Anak ayuk ada tiga. Ayuk harus jaga mereka.⠀

Nebula ini kampung biasa. Tapi, siang atau sore hari, mobil mewah parkir mengular di jalanan kecil. Penumpang mobil bertransaksi narkoba. Tempat fly disediakan di bilik rumah panggung milik penduduk. Lengkap, ada jalur evakuasi jika tiba-tiba ada razia.⠀



Pada 2017, Tim Pertamina EP datang menawarkan program CSR. Ayuk langsung terlibat. Mumpung ada yang bantu. Ayuk hubungi seorang pengrajin batik di Jambi, minta dia ajari  kami membatik dr nol. Membuat pewarna alam, bikin pola, pegang canting, memanaskan malam. Semuanya.⠀

Batik buatan kami kian bersinar. Pernah ada pesanan 80 lembar kain batik. Kami semangat sekali. Tahun lalu, produk kami dipamerkan di peragaan busana di Palembang.⠀

Kegiatan kami bukannya tanpa hambatan. Semua anggota kelompok punya keluarga, om, kakak, adik, tante, yg pengguna atau pengedar.
Ayuk juga sama. Kata-kata kasar biasa saya terima. Puncaknya, ada saudara kandung membakar rumah ayuk karena merasa terusik dgn kegiatan kami. “Jangan mata-matai kami,” katanya.

Petang itu, Jumat, 19 Juli 2019. Minyak tanah dia siram rata ke rumah kami. Lepas maghrib, suami saya berteriak, “Ada api! Api! Ayo, keluar!” Tak ada yang bisa kami selamatkan. 1,5 jam api menelan rumah kayu kami. Habis.⠀

Yang paling berat dari kejadian ini adalah memaafkan. Saya masih merasa nelangsa. Sedih. Sering ayuk mau keluar saja dari kampung ini. Tapi, kalau bukan orang Nebula sendiri yg mengubah keadaan, siapa lagi?⠀

Kini Pertamina membuatkan kami rumah utk kegiatan kelompok. Kami bangkit lagi. Lebih kuat.⠀

#PuanIndonesia #PuanJambi

PUBLISHED BY Puan Indonesia
Go Top