Leonikasari

“Aku maunya jadi dokter, tapi akhirnya malah masuk ITS,” @leonikasari di acara diskusi #Move4Women di @tempo.institute
Sewaktu SMA, pelajaran favorit Leonika adalah biologi, nilai nggak pernah kurang dari 90. “Tapi, orang tua nggak setuju aku masuk kedokteran, katanya nanti kelamaan sekolah. Maklum, anak satu-satunya. Lagipula, senang biologi dan kedokteran tak harus berarti jadi dokter, kan.” Kuliah di ITS, Leonika terbiasa berada di tengah para lelaki. Apalagi di dunia IT, perintis start up, yang didominasi laki-laki. “Saya juga terbiasa dianggap remeh. Tapi, hal-hal kayak gini justru bikin semangat.” Leoni terpilih sebagai salah satu “Perempuan Penembus Batas”, Majalah Tempo, 2015. 
Cinta Leonika pada biologi dan kesehatan tak pudar. Dia rajin membaca berbagai problem kesehatan masyarakat. Kaget mendapati fakta bahwa Indonesia kekurangan 1 juta kantong darah setiap tahunnya, bahkan pernah kekurangan 2,4 juta kantong darah pada 2013. Leonika putar otak, apa yang bisa dilakukan?

Lalu, datanglah ide membuat aplikasi sistem informasi bank darah. Reblood, start up yang dia bangun, menginformasikan di mana saja event donor darah diadakan, masyarakat yang tertarik mendonorkan darah bisa pilih tempat mana suka. 
Yang juga penting, Leonika mencatat, di setiap event donor darah ternyata hanya 40-50% yang berhasil beneran mendonorkan darah. “Yang sedang flu, pilek, kurang tidur, lupa sarapan, ditolak jadi donor. Kasihan, kan…” Nah, persoalan ini pun coba diatasi di Reblood. Orang yang berminat donor darah akan dipandu menjaga kesehatan dan gaya hidup. “Ada reminder tiap hari, supaya ketika hari H beneran udah siap donor.” Reblood kini telah berkembang. Apps ini diunduh lebih dari 10 ribu orang, tergolong bagus untuk ukuran apps sejenis. “Di masa depan, kita nggak ingin ada orang meninggal gara-gara kesulitan transfusi darah.” Apa yang dipelajari selama merintis start up? Leonika menyebut salah satu yang terpenting adalah memilih anggota tim. “Bukan sekadar karena akrab, sobat kepompong sejak kecil, atau pinter banget. Lebih penting dari itu semua adalah bisa berkomitmen.” #ceritaperempuan
#PuanIndonesia
#womenstory
#lifestory

PUBLISHED BY Puan Indonesia
Go Top