Besar di zaman susah

Maria Gabriela Rr Daryati, 83 tahun. ⠀
Tirakat Ibu

Saya besar di zaman susah. Lahir 1936. Zaman pendudukan Jepang, baju-baju dari karung goni. Tumonen, berkutu semua.

Ayah meninggal waktu saya 7 tahun. Sejak itu saya ngenger. Berpindah-pindah dari satu bude ke bude lain, di Kaliurang, Imogiri, Semarang, Nyutran, Ngasem. Lha, karang semua susah. Sekolah saya, SR, morat-marit karena saya terus-terusan pindah.

Kenangan manis saya adalah saat mengantar Ibu kerja. Pukul 3 pagi, nganter Ibu ke jalan raya. Ibu jalan kaki sampai ke rumah sakit di Kaliurang, tempat ibu kerja. Nggak ada kendaraan umum. Piaraan kami, 9 anjing, 3 kucing, ikut nganterin. Rombongan.

Umur 20 tahun, saya menikah dengan Fransiskus Sales R. Syamsihari. Almarhum cukup terkenal, mendapat penghargaan dari pemerintah sebagai seniman rebab terbaik, 1981. Pendapatan sebagai seniman kan tidak tentu. Bapak nyambi jadi penjahit. ⠀

Kami punya dua anak, Veronika Indarti Hari Sulistiani (Iin) dan @WhaniHariDharmawan
Saya pernah nangisi Iin, karena dia ingin masuk susteran. Lha, saya ini cuma punya dua anak, masak satunya masuk biara? Iin membatalkan niat dan kemudian berkeluarga.

Sebagai orang Jawa, sebagai ibu, saya sering berdoa malam-malam di halaman rumah. Jam 2, jam 3 pagi, saya keluar rumah, mendoakan anak-anak supaya sejahtera. Whani juga sering saya temani mandi di sumur di halaman belakang. Nimba air, lalu byurrr, mandi tengah malam. Tirakat. ⠀

Sewaktu Whani masih dalam kandungan, ada sesepuh bilang Whani kelak akan jadi manggolo yudho, panglima perang. Saya nggak tahu perang apa persisnya. Tapi, saya lihat Whani banyak pentas teater, jadi bintang film, mungkin itu “perang”nya. ⠀

Biasanya saya diajak nonton film yang Whani ikut main. Saya nggak diajak nonton “Pendekar Tongkat Emas”, katanya ndak cocok buat saya.⠀

Lha, ning, apa iya Whani terkenal beneran? Syukur menawi mekaten. Saya senang. Dulu saya khawatir, apa iya seniman bisa mendatangkan duit. Ternyata dia bisa. ⠀

Saya suka sedih kalau ditinggal Whani pergi. Lha, dari kecil saya ini kan ditinggal terus, sekarang ingin lebih sering bersama anak-cucu.

PUBLISHED BY Puan Indonesia
Go Top