Ethiopia bukanlah tempat favorit bagi diplomat. Medannya berat, fasilitas serba terbatas, juga rawan konflik. “Listrik bisa padam sampai tiga hari,” kata Christine Refina Silalahi Sianipar @crefina, 39 thn. “Internet juga metong sampai dua minggu tiap kali ada ketegangan politik. Mati gaya kita, haha.” ⠀
Kok, bisa “terdampar” di Ethiopia? ⠀
Awal 2018, Kementerian Luar Negeri RI membuka lelang posisi diplomat di KBRI Addis Ababa, Ethiopia. Christine melamar. Dia satu-satunya diplomat perempuan yang mengajukan diri. Semua terbelalak heran. “Bos-bos saya pada nanya, kenapa nggak nunggu penempatan di negara maju dan nyaman, di Eropa atau Amerika?” ⠀
Sebagai diplomat muda, karir Christine cukup bersinar. Dia pernah bertugas di Austria, mengawal berbagai perundingan internasional. Dia dikenal sebagai pekerja keras. “Rapat sampai jam 3 pagi pun gua jabanin. Nggak peduli saat itu saya hamil 7 bulan. Saya nggak mau kondisi saya sebagai perempuan dianggap sebagai penghalang bekerja optimal.”⠀
Soal Afrika, @Tianipar, sang suami, mendukung penuh. “Ayo, kapan lagi kita bertualang di Afrika!” ⠀
Maka, bertualanglah pasangan ini bersama tiga anak mereka, Abel (8), Ben (6), Cika (2). “Suami sangat suportif,” kata Christine.
Juli 2018, Christine bertugas sebagai First Secretary KBRI Ethiopia. Beberapa bulan kemudian, terjadi pergantian duta besar. Christine ditugaskan sebagai Acting Ambassador sembari menunggu duta besar baru tiba. ⠀
Sebagai diplomat yunior, Christine harus bergaul dengan Ambassador dari seluruh dunia. “Pede aja. Untungnya, di @kemlu_ri, sisterhood-nya bagus. Saya banyak dibantu para senior.”⠀
Tak dinyana, datang tragedi. Pesawat Ethiopia Airline 302 jatuh. Ada 157 orang meninggal, satu di antaranya WNI. ⠀
Christine bekerja keras, memastikan semua aspek perlindungan WNI terjaga. “Bukan soal gampang, di sini semua informasi serba tertutup.” Tak peduli ini zaman digital, birokrasi di Ethiopia seolah berhenti di beberapa dekade lalu. “Buat ngedapetin nama korban aja susah bukan main.”⠀
Syukurlah, akhirnya semua teratasi. “Jakarta happy, media senang. Legaaa.” ⠀
Ctt: foto koleksi pribadi ⠀
#PuanIndonesia#AddisAbaba#WomenStory#CeritaPerempua